skin kampung indian: Kaset Lama Deddy Stanzah Bersama Superkid Album:Cemburu

Kaset Lama
Deddy Stanzah Bersama Superkid Album:Cemburu

  


Deddy Stanzah
SUPERKID
                             
Deddy Stanzah beserta Dua rekannya Deddy Dores dan Jelly Tobing  mengibarkan bendera Super Kid. Deddy Stanzah cukup dominan dalam membuat lagu untuk Superkid. Posisinya disamping sebagai pemetik dawai bass juga merangkap sebagai vokalis.

Deddy Stanzah (lahir di Bandung,Jawa Barat, 14 April 1949  meninggal 22 Januari 2001 pada umur 51 tahun) adalah penyanyi rock yang juga anggota grup musik The Rollies, 
Dalam masa vakum Superkid, Deddy Stanzah sempat pula bergabung dengan Staccato Band di pertengahan tahun 1980an, tidak menghasilkan album dengan group itu, tetapi secara rutin melakukan pertunjukkan di kota Bandung dan sekitarnya. Kiprah Deddy Stanzah semakin menonjol di blantika musik tanah air ketika menyempatkan bersolo karier dan menghasilkan beberapa album.

karir Solo Deddy Stanza
Dari album yang telah dihasilkan, Play it Loud adalah album terbaik Deddy Stanzah. Vokalnya yang penuh tenaga, arransemen berkarakter dengan dukungan musisi rock terbaik tanah air dalam penggarapan albumnya sehingga album tersebut layak dianggap sebagai masterpiece. Tercatat nama-nama Harry Roesli,Albert Warnerin, Deddy Dores, Jelly Tobing dan Triawan Munaf membantu penyelesaian album ini. Sementara itu album terakhirnya, Paradox sebuah album dengan ciri cover Lukisan Deddy Stanzah digarap tahun 2000, beberapa bulan sebelum meninggal dunia.

Popularitas Deddy Stanzah semakin menjulang, ketika dia tampil sebagai pembawa lagu Sepercik Air yang terangkum dalam album Dasa Tembang Remaja yang direlease tahun 1979. Lagu yang terkesan megah itu, diiringi musik Prambors Band, pimpinan M. Noer Aroembinang. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu legendaris milik Deddy Stanzah yang membuat orang selalu terkenang akan sosoknya jika lagu tersebut dikumandangkan. Disamping lagu itu, masih di album yang sama dilantunkan pula lagu Masa Depan Di Tanganmu yang tak kalah apiknya. Kedua lagu itu, sebenarnya berasal dari 30 semifinalis LCLR (Lomba Cipta Lagu Remaja) Prambors tahun 1979. Karena tidak berhasil masuk dalam sepuluh besar,maka tidak dapat dimasukkan dalam album LCLR Dasa Tembang Tercantik, tetapi karena kualitas lagunya masih memenuhi kriteria yang ditentukan, maka dimasukkanlah kedalam kompilasi lain bertajuk Dasa Tembang Remaja yang release di tahun yang sama.

DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!