skin kampung indian: kaset lawas - Koes Plus

kaset lawas - Koes Plus















ALBUM
NATAL BERSAMA KOES PLUS 
Released * 1970
Label * Remaco

   KOES PLUS dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari
   kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor
   musik pop  dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena
   musiknya yang dianggap mewakili aliran politik  kapitalis.
   Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di
   Indonesia .

 
   KIBLAT MUSIK INDONESIA
 
   Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka
   group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourit's
   Group,Panbers,The Mercy's,D'Loyd menjadikan Koes Plus sebagai
   “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang
   dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia,
   seperti pop melayu  dan pop Jawa  menjadi trend group-group
   lain setelah Koes Plus mengawalinya.
   "Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak
   mungkin akan menggeser popularitas Beatles “Lagu Nusantara I”
   (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7),
   “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu
   itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka 
   mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal
   “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon
   dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari
   volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari
   album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.
   Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop
   Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu
   rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan
   “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu
   seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang
   berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang
   mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun,
   sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan tahun
   berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya.
   Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII
   setelah ditandatangani kontrak dengan Remaco. Sebelumnya
   perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.
   Pada tahun 1972 - 1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi
   oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu
   mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada
   orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja
   yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan
   album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan
   masyarakat umum.
   Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam
   Jambore Band di senayan.  Semua peserta menyanyikan lagu
   Barat berbahasa inggris.  Hanya Koes Plus yang berani tampil
   beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”