skin kampung indian: Sejarah Perereta Apian Di Bandung

Sejarah Perereta Apian Di Bandung



Bandung Tempo Dulu
MAX HAVELAAR DI ATAS KERETA API 



Patut dicatat bahwa pada tahun 1884, mula pertama hubungan K.A. dibuka di kota, jumlah penumpang yang turun-naik lewat Stasion Bandung, selama setahun 32.000 orang penumpang. 

Dengan jumlah angkutan barang lbagasi) seberat 9.250 ton. Tigapuluh tahun kemudian (1914), banyak penumpang per tahun 1.307.000 orang, dengan muatan barang sebesar 244.700 ton (H.I.H., "Almanak Voor Bandoeng", 1941). Angka-angka di atas cukup berbicara, akan besarnya peranan kereta api bagi hubungan Kota Bandung dengan daerah luar.

Pemasangan jalur rel kereta api ke Priangan besar sekali dampaknya terhadap perkembangan ekonomi Kota Bandung dan wilayah sekitarnya. Terutama sekali setelah beberapa jalur simpang K.A. dibangun untuk menghubungkan Bandung dengan beberapa kota kecil yang terletak di "hinter-land" sekelilingnya. 

Pemasangan rel K.A. ini sebenarnya dititik-beratkan pada fungsinya sebagai 
1. Alat angkutan hasil produksi perkebunan Wilayah Priangan, yang kala itu menjadi barang komoditi  ekspor yang laku keras di pasaran dunia. 
2. Sarana pendukung dalam rencana pemekaran wilayah Gemeente Bandung di tahun 1919.




DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!