skin kampung indian: Sejarah Carita Pantun Prabu Siliwangi Bagian 4

Sejarah Carita Pantun Prabu Siliwangi Bagian 4



priangan tempo dulu
SUASANA DI SEBUAH PENYEBRANGAN

CP(Cerita Pantun),sebagai cerita yang sudah merupakan tradisi,mengandung berbagai hal yang berharga,yang diawetkan melalui bentuk tuturan. Walaupun berbentuk lisan,dan karena itu perubahan mungkin lebih mudah terjadi,akan tetapi ternyata tuturan itu mempunyai pula kekokohan,diikat oleh bentuk formal,disamping oleh kesetiaaan juru pantun kepada apa yang diterima dari gurunya. Sehingga CP tidaklah berubah sembarangan. Tukang Pantun telah menghafal ikatan-ikatan itu termasuk hal-hal yang ada kalanya tidak di fahaminya. oleh karena itu dalam CP tersimpan survive masa lalu. Dalam CP kita temukan hal-hal yang tetap misalnya nama orang,tempat,dan benda,walaupun terdapat beberapa variasi. jika demikian,jelasah bahwa tali paranti atau konvensi CP dan andaikan pun Juru Pantun,sebagai seniman melakukan kreativitas,hal itu dilakukan dalam tali paranti itu.

Apa yang diungkapkan dalam CP ditentukan juga oleh dari mana kita bertolak dan untuk apa. Pada pembicaraan sekarang akan dicoba dikemukakan beberapa hal,yaitu berupa nama makhluk kayangan,nama raja,nama puteri,nama negara dan nama tempat.

Tempat mulia yang berada jauh diatas 'Buana Pancatengah'dalam CP disebut Kahyangan atau Kahiangan Sawarga Loka Manggung. Terdapat beberapa pelaku cerita yang dapat berkunjung kesana. Misalnya 'Mundinglaya Dikusuma','Lutung Kasarung',dan 'Budak manor' (yang dua terakhir memang berasal dari sana).

Dalam rajah biasa diseru nama para dewata,seperti nama 'Batara Guru',sang batara atau Guru Hiang Bayu,Batara Bacuk,Batara Naga Raja,Batara Naga Sugih,Batara Surya dan Batara Wisnu,di samping itu kita ktemukan pula nama 'Sanghyang Manikmaya,Giwang Pramesti,Hyang Wisesa,Hyang Wenag,Sang Rumuhun,terdapat juga Sunan Ambu dan para Pohaci,antara lain Pohaci Wirunagay,Pohaci Nagagana,Pohaci Nagaggini,Pohaci Langlangbuana, Pohaci Pangayubumi,Pohaci Rincik Bumi,Pohaci Windurarang,begitu pula para bujangga,seperti Bujangga Seda,Bujangga Sakti dan Bujangga Manik.

Dalam CP tersebut nama-nama raja seperti Sang Prabu Ratu galuh,Sang Prabu Permana Dikusumah,Ciung Menara Aria Rangga Sunten,Rahyang Bangga atau Haruang Bangga,Lutung Kasarung atau Guruminda Patanjala,Sang Batara Susuk Tunggal,Prabu Anggalarang,Prabu Tajimalela,Prabu Siliwangi,dan sebagainya. Begitu banyak raja-raja yang memerintah di berbagai daerah ,terutama merupakan keturunan raja Pajajaran. Demikian pula nama-nama bangsawan kerajaan dengan jabatan seperti patih,jaksa dan pamuk.

Tersebut nama Prameswari dan isteri-isteri lainnya,begitu banyaknya mengingat setiap orang raja melakukan pernikahan dengan putri dari berbagai negara. para satria yang sedang mengembara dikatakan mereka sedang mencari yang beradik cantik dan yang berkakak perkasa,adiknya untuk dijadikan isteri dan kakanya untuk dijadikan hulubalang,Isteri Ratu Galuh Dewi Pangrenyep dan Dewi Naganingrum,yang kita kenal dalam CP Ciung Wanara.

Isteri Prabu Siliwangi,disebutkan jumlahnya 151 orang,di antaranya adalh Rajamantri,Padhawati atau Padmawati,kentring manik Mayang Sunda,yang kita kenal dalam CP Mundinglaya Dikusumah.
Bersambung ke halaman BERIKUT >>