skin kampung indian: Sejarah Dan Silsilah Keluarga Raja Belanda

Sejarah Dan Silsilah Keluarga Raja Belanda



" WILLEM VAN ORANJE "

SILSILAH DAN SEJARAH KELUARGA RAJA BELANDA
Keluarga raja Belanda ialah keluarga Oranje Nassau. 
Ikatan antara keluarga raja dan negeri Belanda berasal
dari tahun 1403,ketika Engelbrecht,Graf-Nassau,dengan jalan perkawinan mendapatkan tanah-tanah yang luas di negeri-negeri "tanah rendah".
Waktu itu belum ada negara Belanda yang merdeka. kebanyakan wilayah-wilayah yang kemudianakan menjadi negara Belanda, di perintah oleh keluarga raja Burgondia, suatu cabang dari keluarga raja perancis.

Graf Engelbrecht Nassau dan ahli warisnya mendapat kedudukan yang berpengaruh di istana Burgondia.
Kira-kira tahun 1500 harta kekayaan Burgondia jatuh kepada raja Habsburg Karel V,karena di wariskan. Raja ini memerintah dalam paruh abad enam belas, bukan saja di sebagian besar negeri-negeri Benelux sekarang,tapi juga di Austria dan beberapa bagian Perancis. Ia menjadi raja Spanyol pula dan kaisar negeri Jerman. Dalam abad ke - 15 dan -16 daerah-daerah milik keluarga Nassau di " tanah rendah " makin bertambah luas dan kedudukan mereka bertambah penting.

Keturunan terakhir yang langsung dari Engelbrecht van Nassau ialah Rene de Chalon, yang kecuali memiliki tanah-tanah di negeri Belanda,juga tanah kekuasaan pangeran Oranje yang terletak di Perancis selatan. gelar pangeran Oranje yang di dapat karena pemilikan tanah ini dapat di turunkan baik dalam garis keturunan laki-laki maupun garis keturunan perempuan, ketika ia meniggal tahun 1544 keponakanny Willem Graf Nassau yang lahir tahun 1533di Dillenburg(Jerman),mewarisi harta kekayaannya. 

Pangeran Willem van Oranje,,Graf Nassau, di anggapsebagai leluhurkeluarga Belanda yang meletakan dasar-dasar Belanda. Ia di didik di Brussel di istanaKarel V untuk posisi penting yang karena tradisi didudukinya dalam mengurus harta kekayaan keluargaHabsburg dalam tahun 1559 ia menjadi stadhouder ( wakil tuan tanah ) wilayah - wilayah Holland, Zeeland dan Utrecht.
Di bawah pemerintahan Karel V, daerah-daerah utara yang dan hidup dari perdagangan mendapat kebebasan cukup besar. Waktu itu adalah zaman kecenderungan -kecenderungan pembaharuan agama, yang menurut anggapan raja-Habsburg, membahayakan bagi kesatuan dalam negara. Karel V memberantas penyimpangan-penyimpangan agama, tapi ia tidak dapat mencegah bahwa ajaran Luther mendapat banyak pengikut di Jerman, sedangkan ajaran Kalvin , antara lain di negeri Belanda banyak pengaruhnya, putranya Filips !!, yang menggantikannya mendapat pendidikannya di negeri Spanyol yang keras berpegang pada agama katholik. Filips berusaha memperkuat kesatuan kerajaannya dan juga kekuasaannya sendiri denganmelindungi agama katholik dengan menjalankan pemerintahan yang sangat terpusat dari Madrid.


DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!