skin kampung indian: Sejarah Lambang Kerajaan Belanda

Sejarah Lambang Kerajaan Belanda

JE MAINTIENDRAI (AKU AKAN PERTAHANKAN)


 SEJARAH LAMBANG KERAJAAN BELANDA

   Lambang kerajaan Belanda-singa berwarna emas dengan
   mahkota  emas berlatar biru-melambangkan kesatuan
   negeri Belanda dengan keluarga Orange Nassau. 
   Lambang itu menggambarkan singa Nassau dan beberapa
   atribut lambang Republik tujuh propinsi Belanda yang
   bersatu (pedang,ikatan tujuh panahdan mahkota di atas  
   lambang).

   Para graf Nassau mendiami suatu daerah di sebelah barat
   Jerman-bukan saja mereka raja-rajawilayah yang dalam
   abad ke-12 mempunyai singa yang berdiri tegak sebagai
   lambang. Di wilayah-wilayah Belanda, para hertog brabanat,
   para  graf  Vlaanderen dan Holland  pun memakai singa
   dalam lambang mereka.
   Mahkota dapat di anggap sebagai pernyataan bersatunya
   kembali Belanda utara dan Belanda selatan di bawah
   kekuasaan raja baru. Sesudah Belgia memisahkan diri
   tahun 1839,  mahkota di atas kepala singa pada lambang
   Belanda  itu,tetap di pertahankan.

   Singa di anggap sebagai lambang kekuatan, keberanian
   dan kekuasaan. tapi warna - warna singa dan latar berbeda
   beda  dari satu negeri kesatu negeri yang lain nya. Keturunan
   raja-raja Nassau memilih warna emas dan biru. sedangakan
   warna  asal - usul blok - blok emas yang tegak dalam lambang
   Nassau, tidak di ketahui.


  Semboyan " Je maintiendarai" ( aku akan pertahankan )
  sudah di pakai sebagai semboyan lambang di abad ke empat
  belas oleh pangeran-pangeran Oranje, suatu daerah di
  Prancis selatan. Pemimpin pemberontakan  Belanda melawan
  Spanyol kemudian, Willem van Nassau mengambil alih lambang
  itu, ketika ia mewarisi wilayah pangeran pada tahun
  1544. Sebagai Semboyan raja Willem van Nassau, semboyan
  itu kemudian di cantumakan dalam semboyan kerajaan.


  Pedang dan ikatan panah kira - kira tahun 1550 di pakai
  sebagai lambang dalam cap majelis wakil rakyat Belanda :
  pedang romawi yang terhunus sebagai lambang kekuatan
  dan kemenangan dan ikatan tujuh belas panah itu mengingatkan
  kepada cerita saga raja tua Skitia, yang sebelum
  meninggal memerintahkan kepada salah seorang puteranya
  untuk mematahkan seikat panah, supaya ia tahu bahwa seikat
  panah lebih kuat dari tiap panah satu - satu.
  Tujuh wilayah utara bersatu menjadi republik dan dengan
  demikian jua jumlah panah di kurangi dari tujuh belas
  menjadi tujuh.

  Tahun 1663,lima belas tahun sesudah usainya perang delapan
  puluh tahun, lambang Republik mendapat tambahan
  sebuah mahkota,sebagai tanda kedaulatan Majelis Wakil Rakyat,
  dan warna - warna singa dan latar di tukar.

  Sejak itu lambang nasional dan lambang Nassau sama
  sama memperlihatkan  singa warna emas sedang memanjat.
  Satu-satunya unsur baru dalam lambang kerajaan Belanda
  tahun 1815,yakni tahun terwujudnya kerajaan belanda,
  ialah mahkota di atas kepala singa. mahkota itu  hanya
  nampak di atas material Majelis Wakil Rakyat Belanda dari
  masa sebelum Spanyol tidak di akui lagi dan terjadi
  perpecahan Belanda utara dan Belanda Selatan.



 


Bendera Nasional Belanda

  Bendera nasional merah putih biru, yang terdiri dari tiga
  jalur  horisontal sama lebar, sudah sejak abad ke tujuh
  belas merupakan bendera nasional Belanda.Warna - warna
  bendera itu agaknya diambil dari warna pakaian seragam
  pelayan - pelayan pangeran Willem I Oranje Nassau,bapak
  negara dan juga bapak leluhur keluarga raja Belanda.
 
  Warna - warna poko seragam  itu  ( merah,putihdan biru )
  sama dengan wana-warna lambang  tua milik pangeran
  pangeran Oranje : tanduk sinyal biru pelapis perak, 
  tergantung pada tali - tali merah.Untuk menyatakan
  ikatan dengan keluarga raja, pada hari - hari ulang tahun
  anggota -  anggota keluarga raja, di sertakan ular - ular
  oranje pada bendera nasional.Lagu kebangsaan Belanda.

  Lagu kebangsaan BElanda : lagu Wilhelmus, terdiri dari
  lima belas kuplet delapan baris, yang di karang kira-kira
  tahun 1568,mungkin oleh seorang pengikut pangeran
  Willem I Oranje Nassau yang sangat bersemangat, diplomat
  penyair Phillips van marnix, tuanku Sint Aldegonde
  (1540-1598}. penyair lagu wilhelmus menampilkan
  pangeran Willem seolah-olah berbicara kepada rakyat Belanda
  yang tertindas dalam keadaan yang sangat sukar dan dramatis  
  ini.

   Lagu Kebangsaan Belanda

        WILHELMUS
  * Wilhelmus van Nassouwe
    Wilhelmus van Nassouwe
  * Ben ick van Duyschen Bloedt
    Darahku darah Jermania
  * Den Vaderland ghetrouwe
    setia keapada tanah air
  * Blijft ick to inden doel 
    Setia aku sampai mati
  * Een Prince van Orangien
    Turunan pangeran van oranje
  * Ben ick vry onverveert
    Tiada aku takut tiada aku gentar
  * Den coninck van Hispangien
    Raja Hispanyol
  * Heb ick altjt gheert
    Selalu aku hormati

  * In Godes vrees te leven
    Hidup bertakwa kepada tuhan
  * Heb ick altijt betracht
    Selalu ku usahakan
  * Daerom ben ick verveert
    itulah sebabnya aku terusir
  * Om land, om Luyd ghebracht
    Demi negeri, demi Rakyatku
  * Maer Godt sal my regern
    Tapi tuhan membimbing daku
  * Als een goet Instrument,
    sebagai alatnya yang baik
  * Dat ick sal wederkeeren
    Semoga aku  kembali
  * In mijnen regiment.
    Ke dalam kedudukanku




DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!