skin kampung indian: Sejarah Keramik Kuno Indonesia
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Keramik Kuno Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Keramik Kuno Indonesia. Tampilkan semua postingan

Sejarah Keramik Belanda




 PIRING " DELFT "


PENGARUH TIONGKOK "
Keramik modern Belanda harus dilihat dengan latar belakang kepentingan dagang Belanda dalam abad ke tujuhbelas.Tidak lama selepas tahun 1600,orang Belanda mengusir orang portugis dari perairan Asia timur jauh,dimana sebelumnya orang portugis bolak-balik tanpa saingan dan Belanda menjadi partner dagang Eropa yang penting di samping pedagang Cina. V.O.C. yang didirikan tahun 1602 dengan percobaan monopolinya di kepulauan Indonesia dan perdagangannnya dengan daratan Cina,menimbulkan lalu-lintas yang ramai dan berlangsung lama antara Cina dan negeri Belanda Di antara barang-barang di perdagangkan oleh pedagang- pedagang Belanda abad ke tujuh belas ialah porselin Cina,yang terkenal dibarat sejak zaman Morco Polo.

Orang Belanda membawa jenis porselin yang kasar ke Indonesia dan yang lebih halus ke Eropah, sering kali sebagai tolak bara saja. Porselin yang berwarna biruu dan putih dari zaman Ming bagian akhir dan Wan-Li dan aneka warna.

Perjalanan yang lama mengarungi lautan dan resiko pengangkutan yang besar membuat barang tembikar itu menjadi lebih mahal dari tembikar Eropah,sehingga tidak lama setelah itu pabrik-pabrik mayolika di "Delft" mencoba meniru porselin Cina dengan tehnik mereka sendiri,percobaan-percobaan itu berhasil baik sehingga tembikar "Delft" menjadi sama terkenalnya seperti tembikar Cina,dan Cina sendiri malahan kadang -kadang menirunya.

Salah satu pabrik di Delft itu-ada kira-kira tiga puluh pada permulaan abad ke tujuh belas-ialah "De Porceylene Fles ",didirikan tahun 1653,selain barang tembikar yang putih berlapis kaca,pabrik itu menghasilkan pula barang tembikar biru dan putih aneka warna.
Lain - lain pusat mayolika di negeri Belanda ialah Makkum di Fiesland dan Rotterdam.
Keindahan barang tembikar "Delft" disebabkan karenacara porselinnya dilekatkan pada bahan tanah liatnya.

Jadi keindahannya sebenarnya lebih bersifat tehnis dan historis-kulturil daripada estetis,tapi itu tidak mengurangi sedikitpun pentingnya keterampilan ini. tembikar Delft ini lambat laun mengalami kemunduran pada abad-18,sesudah ditemukan tehnik pembuatan porselin diSaxony.Porselin Belanda yang baru lalu terlalu mirip dengan porselin negeri-negeri eropah yang lain untuk menyaingi prestise yang dicapai oleh barang tembikar Delft abad ke - 17.


MASA PEMBAHARUAN
Dalam dua puluh lima tahun yang terakhir dari abad ke-19 terjadi suatu renaissance,suatu pembaharuan.Masa Art Nouveau yang penuh kegiatan ini mewariskan pengalaman tehnik kepada "De Porceyline Fles,tapi birunya "Delft" tetap Populer. Tubuh yang putih dan lukisan di bawah lapis kaca dari tembikar ini membedakan dari tembikar Delft abad ke-17 .

Rozenburg meningkatkan prestasi ini dengan porselin imitasi yang merupakan barang tembikar industri yang paling cantik yang pernah dibuat di negeri Belanda. Porselin imitasi ini - jambagan dan peralatan minum teh,yang sangat mudah pecah dan sangat tidak praktis-dihasilakan selama lima belas tahun terakhir dari masa hidup pabrik itu .
(Sumber:Serba-Serbi Negeri Belanda 1980).

DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!


Sejarah Keramik China Eropa Dan Jepang Kuno di Indonesia



                    
             


                                                    
KATALOG KERAMIK 
KOLEKSI ADAM MALIK .1981


Sejarah  Keramik China jepang dan eropa
Bersamaan dengan munculnya Kesultanan-kesultanan Demak di Jawa Tengah,Banten di Jawa Barat dan dibeberapa tempat lain seperti Sulawesi Selatan dan Maluku pada abad ke-16, datanglah pedagang-pedagang bangsa Eropa yang mencari dagangan antara lain rempah-rempah. Mereka ikut memperdagangkan keramik Cina.

Salah satu kelompok dagang bangsa Belanda yang tergabung dalam V.O.C. (Verinigde Oost Indische Compagnie) kemudian memesan porselin yang mencantumkan nama V.O.C. dari Jepang pada abad ke-17 (lihat gambar 1.). Ada juga inisial V.O.C. buatan Cina yang berwarna-warni enamel berangka tahun 1728.

Selain hiasan biru putih terdapat pula keramik Jepang warna-warni enamel dan seladon (lihat Gambar 2.). Keramik Jepang dari abad ke-18 sampai permulaan abad ke-20 yang berwarna-warni enamel maupun biru putih sangat digemari sebagai perabot makan maupun minum untuk menghiasi rumah-rumah.

Keramik eropa dari abad ke-17 yang datang ke Indonesia hanya merupakan barang bawaan sebagai alat perlengkapan sehari-hari dari pedagang-pedagang Eropa,misalnya keramik biru putih dari Delf, Belanda. Baru kemudian pada abad ke-19 terdapat banyak piring-piring berwarna-warni enamel yang disukai oleh golongan di Indonesia yang ingin meniru kehidupan orang Eropa.  
Sumber : koleksi keramik Adam Malik.Feb.1981. 


DIJUAL BUKU-BUKU LAWAS ... !!!